Wednesday, July 19, 2017

Bhineka Tunggal Ika - Panggung Talkshow Bhineka Tunggal Ika

Indonesia miliki semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang miliki arti 'berbeda-beda namun selalu satu'. Semboyan itu jadi moto bangsa Indonesia yang melambangkan persatuan di tengah keberagaman Indonesia.

Frasa 'Bhinneka Tunggal Ika'

Sebenarnya frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' udah tercipta jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan penciptanya pun bukan seorang pejuang kemerdekaan.



Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah frasa yang terdapat dalam Kakawin Sutasoma. Kakawin sendiri bermakna syair bersama dengan bhs Jawa kuno.

Kakawin Sutasoma merupakan karangan Mpu Tantular yang dituliskan pakai bhs Jawa kuno bersama dengan aksara Bali. Diketahui, Kakawin Sutasoma dikarang pada abad ke-14.

Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' sendiri terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kakawin Sutasoma.

Bila diterjemahkan tiap kata, Bhinneka miliki arti 'beraneka ragam'. Kata tunggal bermakna 'satu' dan ika bermakna 'itu'. Sehingga, sekiranya mengacu berdasarkan arti secara harfiahnya, 'Bhinneka Tunggal Ika' miliki arti 'beraneka ragam itu satu'.

Melihat 'Kitab' Sutasoma, Asal Muasal Bhineka Tunggal Ika Foto: Dewi Irmasari/detikcom

Kakawin Sutasoma kini dapat dicermati secara segera dalam Pameran Pancasila yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pameran berikut diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, No 12, Gambir, Jakarta Pusat.

Kakawin Sutasoma yang dipamerkan udah dituliskan ulang di atas daun lontar berukuran 40,5 X 3,5 cm pada tahun 1851 bersama dengan mengisi 182 halaman dan tiap halamannya ditulis dalam 4 baris. Namun, tak diketahui siapa yang menuliskan ulang Kakawin Sutasoma tersebut, gara-gara tidak tersedia petugas yang dapat ditanya berkenaan Info lengkap kakawin tersebut.

Kami datang ke Pameran Lahirnya Pancasila, Sabtu (2/6/2017). Dalam pameran yang berlangsung sejak 2 sampai 15 Juni 2017 ini, Kakawin Sutasoma dapat ditemukan tepat di tengah sesudah gapura pintu masuk pameran. Pengunjung yang masuk pun dikenai biaya Rp 5.000 per orang. Jam bukanya yaitu pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Sumber Referensi artikel tentang Bhineka Tunggal Ika : https://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika